Pendekatan atau istilah umumnya PDKT yang sering terjadi diantara pria dan wanita memang selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Seorang pria yang sedang melakukan pendekatan biasanya rela melakukan berbagai hal demi mencapai tujuannya meraih cinta sang wanita idaman. Akan tetapi, proses PDKT tidak selamanya mulus. Kegagalan dalam proses PDKT pada dasarnya disebabkan karena kesalahan si pria sendiri. Bukan karena kurang gigih berjuang, atau kurang banyak berkorban. Semua kegagalan itu bisa terjadi karena mindset PDKT yang salah. Nah, berikut ini adalah Penyebab rusaknya hubungan LDR an.
Selama kamu tidak berkualitas, walaupun kamu mengantri tujuh tahun ataupun menyatakan cinta paling pertama, kami akan permanen memilih orang lain — yg seringkali bahkan tak mengantri sama sekali.
Kamu sudah dapat banyak kesempatan, tapi engkau menganggap remeh dan tiba tanpa persiapan seakan-akan perempuan akan tertarik pada apa adanya engkau yang nggak terdapat apa-apanya itu.
Perempuan memang senang disayangi, selama itu dilakukan sang sang orang yg menarik. Perempuan memang senang diperhatikan, bila yang memperhatikannya artinya orang yg menarik. Semua adalah tentang siapa pria yang melakukannya, bukan apa yang pria tadi lakukan.
Jadi yang penting, jadilah laki-laki yg menarik, bukan pria yg sikut-sikutan sebab siapa cepat dia dapat, memberi supaya mendapatkan, atau meminta kesempatan ketika bertemu penolakan.
Siapa cepat beliau bisa
wanita bukanlah barang diskonan yang contoh siapa-cepat-dia-dapat. Wanita punya sederet standar yang dipegangnya, yang membuatnya tak segan menolak lelaki-lelaki tidak berkualitas tidak perduli berapa lama kamu mengantri, ataupun pada urutan berapa engkau mengantri. Maka Bila engkau sempat menggunakan cerdasnya berpikir “mending nembak kini daripada keduluan orang lain”, silahkan gampar dirimu bolak pulang. Apalagi Bila engkau hingga rela mengorbankan sahabatmu demi mendapatkan kami.Selama kamu tidak berkualitas, walaupun kamu mengantri tujuh tahun ataupun menyatakan cinta paling pertama, kami akan permanen memilih orang lain — yg seringkali bahkan tak mengantri sama sekali.
Dua. Berilah, maka kamu akan mendapatkan
boys, we hate cowok ngarep. Mau sebanyak apapun engkau memberikan perhatian, kembali lagi ke awal: jikalau dia memang asal awal tidak tertarik, ya percuma. Kami memang menyukai anugerah-pemberian yg kalian berikan, akan tetapi bukan berarti kami jadi menyukai orang yg menyampaikan. Karena seluruh orang bisa menyampaikan pemberian yg sama, bukan cuma kamu. Tapi tidak semua pria mampu punya kualitas mirip pria menarik yang engkau benci tapi kami kejar-kejar itu.Tiga. Gue berhak dapet kesempatan!
Sebenarnya, engkau sudah dapat poly kesempatan. Waktu kamu tidak tampil menarik di pertemuan pertama, engkau telah menyia-nyiakan kesempatan pertamamu. Saat kamu sudah diberi kesempatan untuk mengobrol namun kamu berkali-kali membagikan langsung yg nggak update, kaku, gemetaran, membosankan garing, serta nggak asik, kamu baru saja gagal pada satu kesempatan lagi. Serta ketika kamu mengemis minta perhatian, ngemis minta belaian, dan mengemis iba sembari berargumen bahwa kamu belum diberi kesempatan pertanda diri, engkau komplit gagal total buat masuk daftar laki-laki yang akan mengisi masa depan kami.Kamu sudah dapat banyak kesempatan, tapi engkau menganggap remeh dan tiba tanpa persiapan seakan-akan perempuan akan tertarik pada apa adanya engkau yang nggak terdapat apa-apanya itu.
Perempuan memang senang disayangi, selama itu dilakukan sang sang orang yg menarik. Perempuan memang senang diperhatikan, bila yang memperhatikannya artinya orang yg menarik. Semua adalah tentang siapa pria yang melakukannya, bukan apa yang pria tadi lakukan.
Jadi yang penting, jadilah laki-laki yg menarik, bukan pria yg sikut-sikutan sebab siapa cepat dia dapat, memberi supaya mendapatkan, atau meminta kesempatan ketika bertemu penolakan.
Baca juga:
Advertisement