Kontak Jodoh Gratis Selamat siang sobat selamat berakhir pekan, semoga harimu menyenangkan beberapa waktu lalu warga dunia maya atau netizen dikejutkan dengan berita dari seorang Artis yang digosipkan telah melakukan tindakan pelec3han terhadapa seseorang yang berinisial tahukah sobat kalau ternyata ada bukti rekamannya yuk langsung kita cek dibawah ini
Bukti Rekaman Suara telepon Diduga IB dengan LGA
Salah satu korban pel3cehan yang di duga di lakukan indra bekti akhirnya membuka rekamannya, kalau mendengar bukti rekamannya memang jelas banget sob itu suara IB. silahkan dengerin aja ya sob
Buat sobat yang tidak punya Quota untuk streaming youtube sobat bisa Baca transkripnya dibawah ini kok ^_^
Di menit 00:00-00:57, isi percakapan soal rencana laporan LGA ke Polda Metro Jaya terhadap IB, atas dugaan pel3c3han s3ksu4l.
Di menit 00:00-00:57, isi percakapan soal rencana laporan LGA ke Polda Metro Jaya terhadap IB, atas dugaan pel3c3han s3ksu4l.
IB: Emang benar?
LGA: Apanya?
IB: Ya itu laporannya,
LGA: Kalau Kak IB merasa nggak salah ngapain takut sih?
IB: Maksudnya emang benaran kamu ngelaporan itu?
LGA: Menurut Kak IB sendiri gimana? Misalnya, gini saja kalau Kak IB merasa nggak salah ngapain takut?
Begitu tahu akan dilaporkan, pria yang diduga IB itu mencoba menahan. Ia tidak mau masalah ini diketahui awak media.
IB: Tapi nggak perlu, aku nggak mau sampai seperti ini. Sampai kesitu-situ gitu loh. Nanti infotaiment (ngejar) segala macem gitu. Ini masuk ke polisi soalnya. Memang kamu benar, begitu (melapor)? Kenapa?
LGA: Makanya sekarang poinnya kalau Kak IB merasa nggak salah, ngapain takut kakak?
IB: I know, tapi...
Di menit 01:10-02:44, isi percakapan masih seputar rencana laporan Lalu LGA Arsanofa terhadap IB IB. Dalam rekaman yang diduga percakapan keduanya, suara pria yang terdengar seperti IB memohon dengan baik agar LGA tidak melanjutkan perihal masalah internal mereka ke Polda Metro Jaya.
IB: Kita kan baik-baik saja, kalau memang cara aku salah ya yang mungkin yang waktu itu kamu nggak mau ya sudah. Berarti, kalau misalnya kamu mau pulang ke Lombok, ya sudah aku bayarin, tapi jangan beginilah. Aku nggak mau ada laporan itu,
LGA: Tapi kakak ngerasa nggak salah, jadi nggak usah takut.
IB: Kamu mau dikenal (publik) dengan cara seperti ini? Jangan dong!
LGA: Aku pengen yang sederhana saja sih, kehidupan. Gitu doang,
IB: Ya sudah, tapi berarti nggak usah ada kisah itu. Karena nama kamu juga nanti bakal tercemar juga. Maksudnya ada apa ini? Orang jadi bertanya, jadi kasus, aduh jadi panjang deh. Mending kalau memang kamu benar-benar mau sederhana ya sudah, apa yang aku bisa bantu, apa yang kamu bisa bantu, biar kita saling bantu saja. Tulus deh, nggak perlu ada yang harus ada yang gitu-gitu,
LGA: Jadi Kak IB merasa nggak salah?
IB: Dibatalin saja apa yang kamu mau lakukan ini, niatan ini, sudah deh,
Di menit 02:45-03:25, isi percakapan mulai merembet ke biduk pernikahan IB IB dan istrinya ISTI IB. Dalam rekaman yang diduga percakapan antara IB dengan Lalu LGA Arsanofa, LGA yang mengaku korban pel3c3han s3ksu4l, mempertanyakan ketidaktahuan Aldilla.
LGA: Oke. Maksud aku, berarti Kak IB merasa nggak salah dengan semua ini? Selama ini?
IB: Iya, tapi kan namaku jadi jelek loh
LGA: Kak IB takut kalau istri Kak IB tahu?
IB: Ya iyalah, masa nggak takut? (tertawa kecil)
LGA: Emang selama ini nggak tahu kalau Kak IB suka sama cowok kayak gitu?
IB: Ya nggak tahulah!
LGA: Ini yang ngasih tahu tentang laporan LGA Arsanofa, itu siapa yang kasih tahu?
IB: Ada, ada orang kepercayaan aku,
LGA memang sudah berupaya melaporkan IB ke Polda Metro Jaya, Kamis (28/1) lalu. Sayangnya, laporan tentang dugaan pel3c3han s3ksu4l itu tidak diterima polisi karena alasan deskripsi dari kata ‘pel3c3han’. Pada laporan itu, LGA menyertakan bukti pesan singkat dimana IB dituding telah mengajak dirinya bercinta. Kali ini, pembicaraan terekam pada menit 03:41-05:13.
LGA: Aku nggak mau cari sensasi,
IB: Nah! Bagus. Aku juga nggak mau cari sensasi dengan berita begini. Ya sudahlah nggak usah diterusin, apa yang kamu mau yuk kita saling bantu. Kan aku sudah berniat bantu, kenapa aku diginiin? Aku lagi ngumpulin duit, lagi cariin kerjaan. Soalnya nih ada tempat, itu butuh orang. Aku butuh orang, butuh kamu. Mau aku taruh disitu, jadi orang kepercayaan aku, tapi kok kamu begini?
LGA: Aku kira istri Kak IB tahu loh kalau Kak IB suka sama cowok,
IB: Astaghfirullah, ya nggaklah!
LGA: Kalau misalnya tahu gimana?
IB: Ya bahayalah, aku bisa kehidupan aku hancur, ya kita bisa cerailah. Selesai sudahlah hidup aku. Kamu mau ngancurin hidup orang di atas kesenangan kamu, melihat orang lain hancur? Masa kamu tega?
LGA: Kok Kak IB bilang aku bakalan senang?
IB: Ya nggak tahu deh apa yang akan kamu perbuat,
Kalimat itu terekam pada menit 05:26-06:40, dimana pria yang diduga IB dan Lalu LGA Arsanofa bercakap-cakap lewat sambungan telepon.
IB: Aku pengen kamu sudah, stop saja semua. Jangan ada apa-apa lagi, jangan dilanjutin lagi hal-hal kayak ginian. Plis banget. Minta tolong.
LGA: Kak IB sayang sama istri Kak IB?
IB: Iya dong!
LGA: Terus kenapa Kak IB khianati dia?
IB: Ya sudah makanya sekarang aku minta maaf, aku nggak mau jahatin dia lagi. Sudah ini stop,
LGA: Kak IB minta maaf ke siapa?
IB: Ya ke istri akulah,
LGA: Sudah?
IB: Terus ke kamu juga, ya aku minta maaf,
LGA: Kapan? Kak IB kapan mau minta maaf ke istri Kak IB? Apa Kak IB mau ngomong semuanya?
IB: Ya nggaklah. Ya nggak mungkin dong.
Pria yang persis bersuara IB ini pun mengaku tidak bisa menahan perasaan yang berbeda terhadap kaum Adam. Katanya, perasaan itu bukanlah keinginannya sendiri.
IB: Ya kan kita punya perasaan seperti ini, kita nggak bisa, nggak bisa apa ya? Ini bukan mau kita,
LGA: Terus maunya siapa?
IB: Ya nggak tahu tiba-tiba perasaan ada seperti ini,
Percakapan terekam pada menit 06:47-09:00.
LGA: Bayangin! Di Indonesia itu ada 200 juta penduduk, terus cowoknya itu banyak banget. Berjuta-juta, kenapa Kak IB bisa hubungin aku?
IB: Ya mungkin ini kita jadi, sudah petunjuk Allah. Maksud saya mungkin dengan cara seperti ini, kamu yang kasih petunjuk buat aku. Buat, ya lebih baik lagi mungkin atau apa, kita saling mengingatkan kan,
LGA: Oke,
IB: Jadi aku terima kasih banget. Tadinya aku juga, awal-awal memang sudah lihat kamu tuh baik kan kamu, yang jelas, karena kamu baik, aku pengen bantu. Ada niatan baik dari kamu, aku juga jadi ada niatan untuk baik. Ya sudah, lupain... apa sih permintaan yang aneh-aneh itu nggak ada deh, LGA: Dan Kak IB kan tahu, aku bukan h0m00s33x,
IB: Ya, ngerti,
LGA: Aku bukan gay, apa Kak IB bisa menghargai itu?
IB: Oh iya dong, pasti dong,
LGA: Aku benar-benar normal,
IB: Iya, ngerti-ngerti,
LGA: Dari kemarin aku pengen pulang, pengen nikah sebenarnya,
IB: Oh gitu. Aku tuh gini, aku bukannya nahan-nahan kamu itu, bukan karena aku pengen (ML) sama kamu gitu nggak loh. Beneran deh! Ini demi Allah aku ya, niat pengen bantu gitu. Ntar dulu, ini ada tempat yang mau aku bikin buat kamu. Kamu harus fight gitu maksudnya, ‘Yuk kamu fight yuk, di Jakarta kamu bisa besar deh kayaknya’. Aku tuh punya niatan kayak gitu. Tapi ya sudah kalau misalnya kamu punya rencana nikah, ya monggo. Kamu mau pulang, nanti aku biayain kepulangannya segala macam. Kalau kamu ada apa-apa tinggal ngomong sama aku,
kesimpulan menurut gw ini jelas indra bekti dipancing untuk berucap bahwa dia h0m00 dan ini jelas juga tuh cowo nyari tenar
Bukti Rekaman Suara telepon Diduga IB dengan LGA
Salah satu korban pel3cehan yang di duga di lakukan indra bekti akhirnya membuka rekamannya, kalau mendengar bukti rekamannya memang jelas banget sob itu suara IB. silahkan dengerin aja ya sob
Di menit 00:00-00:57, isi percakapan soal rencana laporan LGA ke Polda Metro Jaya terhadap IB, atas dugaan pel3c3han s3ksu4l.
Di menit 00:00-00:57, isi percakapan soal rencana laporan LGA ke Polda Metro Jaya terhadap IB, atas dugaan pel3c3han s3ksu4l.
IB: Emang benar?
LGA: Apanya?
IB: Ya itu laporannya,
LGA: Kalau Kak IB merasa nggak salah ngapain takut sih?
IB: Maksudnya emang benaran kamu ngelaporan itu?
LGA: Menurut Kak IB sendiri gimana? Misalnya, gini saja kalau Kak IB merasa nggak salah ngapain takut?
Begitu tahu akan dilaporkan, pria yang diduga IB itu mencoba menahan. Ia tidak mau masalah ini diketahui awak media.
IB: Tapi nggak perlu, aku nggak mau sampai seperti ini. Sampai kesitu-situ gitu loh. Nanti infotaiment (ngejar) segala macem gitu. Ini masuk ke polisi soalnya. Memang kamu benar, begitu (melapor)? Kenapa?
LGA: Makanya sekarang poinnya kalau Kak IB merasa nggak salah, ngapain takut kakak?
IB: I know, tapi...
Di menit 01:10-02:44, isi percakapan masih seputar rencana laporan Lalu LGA Arsanofa terhadap IB IB. Dalam rekaman yang diduga percakapan keduanya, suara pria yang terdengar seperti IB memohon dengan baik agar LGA tidak melanjutkan perihal masalah internal mereka ke Polda Metro Jaya.
IB: Kita kan baik-baik saja, kalau memang cara aku salah ya yang mungkin yang waktu itu kamu nggak mau ya sudah. Berarti, kalau misalnya kamu mau pulang ke Lombok, ya sudah aku bayarin, tapi jangan beginilah. Aku nggak mau ada laporan itu,
LGA: Tapi kakak ngerasa nggak salah, jadi nggak usah takut.
IB: Kamu mau dikenal (publik) dengan cara seperti ini? Jangan dong!
LGA: Aku pengen yang sederhana saja sih, kehidupan. Gitu doang,
IB: Ya sudah, tapi berarti nggak usah ada kisah itu. Karena nama kamu juga nanti bakal tercemar juga. Maksudnya ada apa ini? Orang jadi bertanya, jadi kasus, aduh jadi panjang deh. Mending kalau memang kamu benar-benar mau sederhana ya sudah, apa yang aku bisa bantu, apa yang kamu bisa bantu, biar kita saling bantu saja. Tulus deh, nggak perlu ada yang harus ada yang gitu-gitu,
LGA: Jadi Kak IB merasa nggak salah?
IB: Dibatalin saja apa yang kamu mau lakukan ini, niatan ini, sudah deh,
Di menit 02:45-03:25, isi percakapan mulai merembet ke biduk pernikahan IB IB dan istrinya ISTI IB. Dalam rekaman yang diduga percakapan antara IB dengan Lalu LGA Arsanofa, LGA yang mengaku korban pel3c3han s3ksu4l, mempertanyakan ketidaktahuan Aldilla.
LGA: Oke. Maksud aku, berarti Kak IB merasa nggak salah dengan semua ini? Selama ini?
IB: Iya, tapi kan namaku jadi jelek loh
LGA: Kak IB takut kalau istri Kak IB tahu?
IB: Ya iyalah, masa nggak takut? (tertawa kecil)
LGA: Emang selama ini nggak tahu kalau Kak IB suka sama cowok kayak gitu?
IB: Ya nggak tahulah!
LGA: Ini yang ngasih tahu tentang laporan LGA Arsanofa, itu siapa yang kasih tahu?
IB: Ada, ada orang kepercayaan aku,
LGA memang sudah berupaya melaporkan IB ke Polda Metro Jaya, Kamis (28/1) lalu. Sayangnya, laporan tentang dugaan pel3c3han s3ksu4l itu tidak diterima polisi karena alasan deskripsi dari kata ‘pel3c3han’. Pada laporan itu, LGA menyertakan bukti pesan singkat dimana IB dituding telah mengajak dirinya bercinta. Kali ini, pembicaraan terekam pada menit 03:41-05:13.
LGA: Aku nggak mau cari sensasi,
IB: Nah! Bagus. Aku juga nggak mau cari sensasi dengan berita begini. Ya sudahlah nggak usah diterusin, apa yang kamu mau yuk kita saling bantu. Kan aku sudah berniat bantu, kenapa aku diginiin? Aku lagi ngumpulin duit, lagi cariin kerjaan. Soalnya nih ada tempat, itu butuh orang. Aku butuh orang, butuh kamu. Mau aku taruh disitu, jadi orang kepercayaan aku, tapi kok kamu begini?
LGA: Aku kira istri Kak IB tahu loh kalau Kak IB suka sama cowok,
IB: Astaghfirullah, ya nggaklah!
LGA: Kalau misalnya tahu gimana?
IB: Ya bahayalah, aku bisa kehidupan aku hancur, ya kita bisa cerailah. Selesai sudahlah hidup aku. Kamu mau ngancurin hidup orang di atas kesenangan kamu, melihat orang lain hancur? Masa kamu tega?
LGA: Kok Kak IB bilang aku bakalan senang?
IB: Ya nggak tahu deh apa yang akan kamu perbuat,
Kalimat itu terekam pada menit 05:26-06:40, dimana pria yang diduga IB dan Lalu LGA Arsanofa bercakap-cakap lewat sambungan telepon.
IB: Aku pengen kamu sudah, stop saja semua. Jangan ada apa-apa lagi, jangan dilanjutin lagi hal-hal kayak ginian. Plis banget. Minta tolong.
LGA: Kak IB sayang sama istri Kak IB?
IB: Iya dong!
LGA: Terus kenapa Kak IB khianati dia?
IB: Ya sudah makanya sekarang aku minta maaf, aku nggak mau jahatin dia lagi. Sudah ini stop,
LGA: Kak IB minta maaf ke siapa?
IB: Ya ke istri akulah,
LGA: Sudah?
IB: Terus ke kamu juga, ya aku minta maaf,
LGA: Kapan? Kak IB kapan mau minta maaf ke istri Kak IB? Apa Kak IB mau ngomong semuanya?
IB: Ya nggaklah. Ya nggak mungkin dong.
Pria yang persis bersuara IB ini pun mengaku tidak bisa menahan perasaan yang berbeda terhadap kaum Adam. Katanya, perasaan itu bukanlah keinginannya sendiri.
IB: Ya kan kita punya perasaan seperti ini, kita nggak bisa, nggak bisa apa ya? Ini bukan mau kita,
LGA: Terus maunya siapa?
IB: Ya nggak tahu tiba-tiba perasaan ada seperti ini,
Percakapan terekam pada menit 06:47-09:00.
LGA: Bayangin! Di Indonesia itu ada 200 juta penduduk, terus cowoknya itu banyak banget. Berjuta-juta, kenapa Kak IB bisa hubungin aku?
IB: Ya mungkin ini kita jadi, sudah petunjuk Allah. Maksud saya mungkin dengan cara seperti ini, kamu yang kasih petunjuk buat aku. Buat, ya lebih baik lagi mungkin atau apa, kita saling mengingatkan kan,
LGA: Oke,
IB: Jadi aku terima kasih banget. Tadinya aku juga, awal-awal memang sudah lihat kamu tuh baik kan kamu, yang jelas, karena kamu baik, aku pengen bantu. Ada niatan baik dari kamu, aku juga jadi ada niatan untuk baik. Ya sudah, lupain... apa sih permintaan yang aneh-aneh itu nggak ada deh, LGA: Dan Kak IB kan tahu, aku bukan h0m00s33x,
IB: Ya, ngerti,
LGA: Aku bukan gay, apa Kak IB bisa menghargai itu?
IB: Oh iya dong, pasti dong,
LGA: Aku benar-benar normal,
IB: Iya, ngerti-ngerti,
LGA: Dari kemarin aku pengen pulang, pengen nikah sebenarnya,
IB: Oh gitu. Aku tuh gini, aku bukannya nahan-nahan kamu itu, bukan karena aku pengen (ML) sama kamu gitu nggak loh. Beneran deh! Ini demi Allah aku ya, niat pengen bantu gitu. Ntar dulu, ini ada tempat yang mau aku bikin buat kamu. Kamu harus fight gitu maksudnya, ‘Yuk kamu fight yuk, di Jakarta kamu bisa besar deh kayaknya’. Aku tuh punya niatan kayak gitu. Tapi ya sudah kalau misalnya kamu punya rencana nikah, ya monggo. Kamu mau pulang, nanti aku biayain kepulangannya segala macam. Kalau kamu ada apa-apa tinggal ngomong sama aku,
kesimpulan menurut gw ini jelas indra bekti dipancing untuk berucap bahwa dia h0m00 dan ini jelas juga tuh cowo nyari tenar
Baca juga:
Advertisement