Kakak Perempuan Itu Luar Biasa Tangguhnya
Sejak kecil hingga dewasa, orang tua adalah yang kamu andalkan. Ayah dan ibu jadi sebaik-baik tujuan saat kamu dilanda masalah atau kesulitan. Mereka pula yang akan siap sedia memberi bantuan tanpa pernah meminta balasan.Ya, peran orang tua memang luar biasa. Tapi, tahukan kamu bahwa sebenarnya ada sosok lain dalam keluarga yang tak kalah hebat dari mereka? Dia yang sesekali akan menggantikan peran orang tua saat ayah dan ibu tak ada. Dia pula tempatmu berbagi keluh kesah saat kesulitan datang mendera.
“Karena dia terlahir untuk jadi tangguh dan luar biasa. Dia kakak perempuan yang lahir pertama ke dunia, dan mengemban tugas untuk menjaga adik-adiknya…”
Kakak perempuan akan selalu dijadikan teladan. Sejak kecil dia ditempa agar bisa bersikap baik dalam sikap maupun perbuatan.
Sebagai anak pertama, kakak adalah “uji coba” pertama yang dilakukan orang tua. Di masa ini, ayah dan ibu akan berusaha membesarkan dan mendidik dia dengan sebaik-baiknya. Memastikan bahwa kelak saat adik-adiknya lahir, si kakak dapat dijadikan teladan yang baik entah itu dalam prestasi maupun sikap dan perbuatan sehari-hari. Apalagi sebagai kakak perempuan, dia akan dididik agar selalu bisa diandalkan. Karena saat ayah atau ibu sedang tak ada, si kakak perempuan lah yang akan berperan menggantikan posisi mereka.
Meski terlahir sebagai perempuan, ketangguhannya pun diuji supaya adik-adiknya juga terlindungi.
Kak, tolong temani adik main dulu. Ibu mau masak nih.
Iya, Bu.
Jangan sampai adik main keluar, ya. Bahaya banyak kendaraan ngebut di depan rumah.
Iya, Bu.
Kakak perempuan adalah pribadi yang tanggung. Saat ayah dan ibu sedang kerepotan untuk menyelesaikan urusan rumah, si kakak lah yang selalu bisa diandalkan. Meski pekerjaan yang dilakukan terbilang sederhana seperti menjaga atau menemani adik bermain, tapi tanggung jawab yang dia emban sebenarnya tak kalah besarnya.
Menemani atau menjaga adik bermain tentu butuh kewaspadaan. Jangan sampai si adik melakukan hal-hal yang membahayakan. Dari hal-hal sederhana inilah ketangguhan si kakak mulai ditempa. Meski sebagai perempuan, dia dididik jadi sosok yang bisa melindungi adik-adiknya yang memang lebih kecil dan lebih lemah.
Keadaan membuatnya terbiasa mandiri. Dia bertanggung jawab pada diri sendiri, juga adik-adik yang disayangi.
Jadi anak pertama atau jadi anak satu-satunya adalah kesenangan. Di momen ini, ayah dan ibu tak akan berbagai kasih sayang dan perhatian. Pokoknya, semua tercurah untuk satu anak saja. Tapi, apa yang terjadi setelah satu adik lahir dan disusul adik-adik yang lain? Perhatian dan kasih sayang orang tua pun akan terbagi. Di titik ini, tidak ada pilihan lain kecuali bertumbuh jadi pribadi yang mandiri.
Saat ibu sudah sibuk mengerjakan pekerjaan rumah sambil mengurus adik, kakak akan berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri. Mengerjakan PR atau menyiapkan peralatan sekolah sudah jadi tanggung jawab sendiri, tanpa perlu diingatkan ayah atau ibu. Bahkan setelah semakin dewasa, kakak lah yang akan perhatian untuk memeriksa atau mengingatkan tugas-tugas sekolah adik-adiknya.
Saat masalah datang, dialah yang akan maju untuk pasang badan dan siap untuk disalahkan.
Kak, adik kok belum pulang sekolah sih jam segini?
Katanya ada tambahan pelajaran, Bu.
Kok sampai sore gini belum pulang?
Duh, jangan-jangan adik bohong. Hmm…biar aku cek di sekolahnya deh, Bu.
Sebagai kakak perempuan, dia merasa punya tanggung jawab pada adik-adiknya. Saat adik melakukan hal yang salah, si kakak perempuan lah yang akan berusaha meluruskan. Bahkan di saat-saat genting ketika adik membuat kesalahan yang membuat orang tua marah, kakak lah yang tak segan untuk pasang badan. Dia yang biasanya akan siap untuk disalahkan oleh ayah atau ibu karena bagaimana pun kakak lah yang merasa bertanggung jawab pada adik-adiknya.
Kematangan dan kedewasaaan dirinya tak perlu diragukan. Sabar dan mengalah jadi hal yang biasa dia lakukan.
Terlahir sebagai anak pertama memang memberinya banyak kelebihan. Salah satunya adalah kedewasaan dan kematangan dalam dirinya. Ketika menghadapi masalah-masalah dalam keluarga, kakak perempuan biasanya lebih bisa sabar dan bersikap tenang. Apalagi saat adik lah yang membuat masalah besar, si kakak adalah yang akan menenangkan ayah dan ibu. Kakak pula yang akan memikirkan solusi atau jalan keluar demi kebaikan bersama. Tidak lantas berpihak pada ayah dan ibu atau adik saja. Kakak akan berusaha menemukan jalan keluar masalah yang baik bagi keduanya.
Kakak perempuan jadi tempatmu bercerita. Saat bingung menentukan pilihan, kakak lah yang tak enggan mendengar dan memberi masukan.
Ada kalanya seorang adik dihadapkan pada kebimbangan. Saat memilih jurusan kuliah atau memilih pekerjaan misalnya. Sementara setelah dewasa, bercerita pada orang tua mungkin tak lagi terasa nyaman. Dan di saat inilah, kamu akan bersyukur jika memiliki kakak perempuan. Pasalnya, kakak adalah teman paling menyenangkan yang selalu bersedia mendengarkan.
Menanggapi kebimbangan yang sedang menghampiri adiknya, kakak pun akan berusaha memberikan masukan dan membantu si adik untuk menentukan pilihan. Bukan berarti mendikte atau menggurui, kakak hanya akan memberi saran yang tentunya baik untuk si adik. Mengobrol dengan kakak perempuan pun akan terasa lebih santai, sehingga adik bisa lebih terbuka dan jujur dalam bercerita.
Bersyukur jika ada dia dalam keluarga. Kakak perempuan jadi yang paling bisa diandalkan setelah orang tua.
Kamu yang memiliki kakak perempuan memang pantas bersyukur. Kamu terbilang beruntung jika sosok tangguh dan luar biasa ini ada dan jadi bagian dalam keluargamu. Dialah yang paling bisa diandalkan setelah orang tua, dia pula yang jadi tujuanmu saat kelak orang tua sudah tak ada. Kakak perempuanmu adalah salah satu anugerah terbaik yang kamu punya.
“Terima kasih untuk kehadirannya dalam keluarga. Kakak perempuan yang membuat memang luar biasa hebatnya.”
Baca juga:
Advertisement